-->

Wednesday, 23 October 2019

Welcome to My Blog (Again)

Alhamdulillah wa Syukurilah blog ini masih bisa diakses setelah hampir 5 tahun coba dibaca-baca saja. Sejak memutuskan konsen di perkuliahan lanjutan, blog ini malah ga keurus. Hiks, sedih.. Padahal harusnya kesempatan full wifi di kampus bisa dimanfaatkan. Sebenarnya tetap dimanfaatkan sih, buat ngerjain tugas yang datang silih berganti, hihi.

Alhamdulillah ketika menulis ini pun status saya sudah berubah, dari single menjadi quartet. Masa saya 'menghilang' dari dunia tulis menulis blog memang diakibatkan oleh beberapa hal yang terjadi dari perubahan status yang cukup cepat tersebut.

Sehabis wisuda di awal tahun 2016, beban akademik terasa jauuuh berkurang. Setelah rempong kesana kemari, Yogya - Bekasi. Alhamdulillah masa-masa LDM berakhir sudah. Masa yang seharusnya membutuhkan banyak penyesuaian, dengan rela dibagi-bagi dengan amanah studi dan organisasi di lain tempat.

Setelah lulus dari kampus biru ternyata kesibukan baru sebagai istri dan calon ibu luar biasa menguras emosi dan kekuatan fisik tentunya. Seluruh kegiatan yang terbiasa dilakukan di Yogya ketika single dulu hampir semua terdelete dari list harian. Mengulang dari awal untuk memotivasi diri bahwa suatu saat bisa seperti dulu, pasti. Sempat merasa limbung dengan status baru di tempat baru dengan orang-orang yang sama sekali baru.

Allah Swt memang sangat baik, sungguh baik. Meskipun kontak dengan teman-teman sebelumnya hampir terputus (saya left dari sebagian besar grup karena merasa tidak berkontribusi), Allah Swt memberikan teman-teman baru dengan latar belakang yang sama sekali baru. Mereka inilah yang Allah mampukan merubah mindset saya dengan sangat perlahan, mengikis ego dan lebih memahami keindahan takdir Allah.

Episode tersebut Allah hadirkan untuk mengingatkan saya bahwa hanya Dia tempat bergantung. Dimanapun kamu berpijak ada Allah yang tak berjarak.

Mencoba memperbaiki ruhiyah yang keropos pasca benturan jiwa adalah jalan pertama yang ditempuh. Sungguh beratnya masalah tak sebanding dengan karunia yang Allah berikan. Merestart kembali niat berumah tangga, bahwa suami adalah pemimpin sekaligus tameng atas semua dosa yang dilakukan istrinya. Maka tak ada yang lebih utama selain berkhidmat kepadanya.

Allah menghapus kesedihan dan mengarahkan dari kebingungan yang berlarut-larut dengan hadir nya duo A yang selisihnya tak terpaut jauh. Seluruh tenaga terforsir untuk memberikan mereka berdua cinta dengan kadar yang adil, setidaknya menurut saya. Meskipun nyatanya sangat jauh panggang dari api.

Perlahan-lahan Allah mampukan saya membuka diri. Mulai menyapa teman lama yang sebagian besar bertanya "Kamu kemana saja?" atas kehilangan mereka terhadap saya, baik jalur pribadi maupun media sosial. Pun Allah membuat saya tertarik membuka jaringan dengan teman-teman baru disini. MasyaAllah.. orang introvert itu lama sekali ya adaptasinya, hehe.. meskipun ramah secara tatap muka, namun saya termasuk orang yang tak gampang terkait hatinya dengan orang yang baru dikenal.

InsyaAllah tulisan pembuka ini akan dilanjutkan dengan tulisan-tulisan baru yang berbeda 'tema' nya. Seiring dengan perubahan aktifitas yang sekarang dijalani. Semoga tetap selalu bisa menulis, karena dengan tulisan lah semua kebuntuan bisa menemukan jalan. Bismillah...


0 komentar:

Post a Comment

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.