-->

Wednesday, 6 June 2012

Bukan Tanpa Alasan Aku Mengagumimu



Ku kagumi kau lewat untaian semangat yang selalu kau berikan di sela kesibukanmu
Ku kagumi kau lewat tatapan mu yang begitu teduh
Ku kagumi kau lewat perhatianmu pada juniormu

Lagi kukagumi kau lewat tilawahmu, yang kudengar begitu merdu, meski lirih tapi aku bisa merasakan kenikmatanmu dalam berbincang dengan Rabb Mu
Ku kagumi kau dengan cepatnya kau merespon rengekan saudaramu
Ku kagumi kau lewat teguhnya prinsip mu untuk menjaga hijab, bukan hanya fisik tapi kekuatan hatimulah yang kentara
Ku kagumi kau dengan seluruh cinta yang pernah kau ajarkan padaku
Cinta yang tiada pilih kasih, dan timbul karena iman

Kagumku akan tingkatan ukhuwah yang kau teorikan di depan kami, sekaligus kau tunjukkan di depan mata kami
Kagum lagi aku akan rengkuhan mu di pundak ku, saat kurasa semua nya terasa begitu berat
Rengkuhan yang dengan nya seolah aku menjadi orang yang paling kuat saat itu
Semua beban sirna, berganti dengan energi yang bergulung-gulung menyala

Meski fisikmu biasa saja, kau tetap nampak luar biasa di mataku
Karena matamulah yang selalu berbicara, bercerita tentang tahunan masa yang kau alami di dakwah ini,
Mata yang selalu teduh saat namaNya disebut, seolah dia mengikuti rasa hati yang begitu lembut,
Mata yang berapi-api saat kau lihat kelesuan kami menggarap amanah kami,
Mata yang memicing penuh selidik ketika kami mencari-cari alasan untuk mangkir dari berbagai agenda,
Mata yang selalu aku rindukan, yang disana semua jawab tersimpan.

Lama nian tak kutemukan kau dalam barisan yang sama denganku, dan mungkin memang kau tak akan aku temukan lagi, meski hati kecilku senantiasa berharap dan terus berharap, namun untuk saat ini cukuplah indah mu dulu aku simpan, dan selamanya kau tetap indah dalam hatiku, kelak akan kusampaikan untaian rinduku ini kepada orang lain, yang dia juga merinduiku dan akupun merindui mereka, merekalah saudariku dalam dakwah....


Sedikit rindu itu terobati, karena sekarang aku di posisimu, menukar mu dengan rindu lainnya...
Memekarkan kuncup bunga yang sedang segar-segarnya
Aku ingin selalu sepertimu, selalu dan sebagian besar, seperti mu

Namun, tetaplah aku adalah aku...
Semoga terus bisa kupijaki barisan ini, bersama 'ruh' mu dan mereka yang kini disampingku..



Special to 'her'

2 komentar:

ana zahidah said...

:) ukhuwah, itulah yang menguatkan

nuansa titi said...

Ana Zahidah, terimakasih sudah mampir,
betul..betul..betul..
begitulah ukhuwah, jika dipupuk ia akan mekar dengan indah :)

Post a Comment

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.