-->

Monday, 25 July 2011

SUDAH SIAPKAH ANDA UNTUK MENANGIS ???


Kebanyakan orang berpikir prepare how to win only, sehingga pola pikir yang dibentuk oleh pribadi seperti itu adalah selalu ‘melihat ke atas’. Move and move, selalu berpikir berlari sampai finish, hanya itu. Berbeda dengan pemenang yang sebenarnya, ‘pemenang’ disini adalah orang yang benar-benar mempersiapkan kemenangan itu agar kelak terwujud di tangan. Pemenang tentunya selalu siap –lebih tepatnya sengaja mempersiapkan- apa yang akan dia lakukan jikalau hal terburuk –baca : kegagalan- terjadi pada dirinya.
Sang pemenang berangkat dari sebuah cerita inspiratif yang selalu membuatnya bangkit dan terus bangkit ketika dirasa ada hal berat yang menimpanya. Ataupun ketika yang dia rencanakan, yang dia targetkan tidak sesuai dengan harapannya, bahkan gagal….. namun, pemenang tetaplah pemenang, dialah yang menduduki posisi teratas dalam tangga kemenangan itu.. meski jalan yang dia tempuh tidak semulus kawan – kawannya yang lain. Tidak masalah baginya karena, proses yang dia alami berdampak besar dalam hasil akhirnya, SUKSES….!!!
Teringat kisah seorang anak kecil yang bermimpi untuk mengikuti kejuaraan Tamiya di Kota Besar. Mimpinya hanya ikut kejuaraan saja awalnya, Karena memang anak kecil tersebut berasal dari pelosok desa yang jauh dari hiruk pikuk kota. Pun, dia adalah anak seorang buruh tani miskin yang untuk biaya hidup sehari-hari pun hampir tidak mencukupi…tapi sang anak kecil tersebut tetaplah memiliki mimpi itu meski dengam segala keterbatasan yang ada….
Sedikit demi sedikit recehan dia kumpulkan hasil keringatnya membantu menyiangi ladang tetangganya sepulang dia sekolah. Saat itu dia masih tingkat sekolah dasar, tidak mudah tentunya memahamkan anak sekecil itu untuk mengerti kesulitan hidup. Kecuali memang dia adalah anak yang tidak mudah putus asa, luar bisa…!!!
Terkumpullah sejumlah uang yang bisa dia gunakan untuk membeli seperangkat mainan idolanya, tamiya. Yang menurutnya di desanya itu sudah paling bagus dan terbaru. Dengan hati sangat girang dia pulang dan merakitnya. Hari demi hari dia lewati dengan bermain dan melatih dirinya. Hingga…..suatu hari dia menemukan sebuah pamflet lusuh di dekat rumah tetangganya yang kaya raya dan sering hilir mudik ke kota besar. LOMBA TAMIYA ANAK-ANAK dengan hadiah bla..bla..bla… 1 pekan lagi pertandingan tersebut diadakan. Si anak kecil pulang dan merengek kepada ayah bundanya agar diijinkan untuk mengikuti pertandingan tersebut. Kedua orang tua anak kecil tesebut akhirnya meluluskan permohonnan anaknya karena begitu besar keninginan sang anak…ayahandanya hanya berpesan..’berangkatlah Nak, kami hanya bisa menitipkan doa, tak bisa kami memberimu uang saku meski hanya sepeser…”. Sang anak terlonjak girang atasa ijin dari ayahnya, ‘tak masalah ayah, aku pasti bisa bertahan disana, terima kasih ayah..’
Setelah sampai di kota besar sang anak langsung memuju tempat pertandingan dan setelah disana……tak hanya puluhan orang, namun ratusan yang mencoba memperebutkan kursi juara itu, peserta yang banyak. Dan kalian tahu??? Mobil tamiya yang mereka miliki adalah mobil tamiya edisi terbaru yang benar-benar canggih. Sungguh, sebagai seorang anak desa, si anak kecil tersebut tentunya memiliki sedikit saja keraguan untuk ikut bertanding. Teringat akan kedua orang tua dan kampung halamannya serta terngiang nasehat sang guru ngaji di desanya yang selalu saja berkata “Dalam setiap kejadian selalu saja ada kerja-kerja kita dan kerja-kerja Allah Swt. Ketika engkau telah bekerja sebaik-baiknya, janganlah risau karena Allah Swt. lah yang akan menyelesaikannya”. Akhrnya anak kecil tersebut mencatatkan namanya pada form pendaftaran.
Saat bertanding pun dimulai, dan sorak sorai penonton sangat riuhnya. Si anak kecil hanya terus menunduk dan berdoa dan tentu saja melajukan mobil tamiya kesayangannya. Meski berkali kali dia harus mengeratkan lagi gulungan karet nya untuk menahan agar baterainya tidak jatuh. Sesekali dia melirik mobil – mobil saingannya yang lengkap, utuh dan canggih, bahkan tersedia pengunci untuk baterainya agar tidak lepas sewaktu melaju. Sangat- sangat berbeda dengan miliknya…minder,itu pasti…..
Babak selanjutnya dimulai, nama anak kecil tersebut ternyata masih dipanggil untuk ikut babak selanjutnya. Hingga babak semifinal yang berujung dengan babak final, tetap, ada nama anak itu disana…….
Penonton dan dewan juri heran, dengan mobil rongsok seperti itu?? Namun pertanyaan mereka masih mereka simpan di hati. Hingga ketika akan ditiup peluit pertandingan final. Si anak kecil mengangkat tangan dan memohon kepada dewan juri waktu sebentar untuk bedoa. Dewan juri pun mengijinkan… setelah itu pertandingan pun dimulai……….
Alhasil tanpa disangka si anak kecil tersebut memenangkan pertandingan tersebut.. sontak para dewan juri merubung dan menanyainya… “Hei anak kecil, apa yang terjadi padamu, bagaimana bisa kau memenangkan pertandingan ini?? Sementara mobilmu pun hanya seperti itu?? Dan apa yang kau ucapkan saat berdoa tadi, kami lihat kau bersungguh-sungguh dalam memohon tadi….”.
Sang anak kecil menjawab, ”Masalah kemenangan kuserahkan kepada Tuhanku..aku hanya berusaha sebisa dan sekuat tenaga yang kupunyai. Dan aku hanya meminta kepada Tuhanku agar setiap kali aku mengikuti pertandingan dan ternyata aku kalah, aku hanya meminta…’Ya Allah janganlah kau buat aku menangis’…sudah,hanya itu saja…”.
Ketua dewan juri pun memeluk anak kecil itu dan mendekapnya erat.
Adek-adek… itu tadi sekelumit kisah tentang seorang anak kecil yang dengan segala keterbatasannya dia tetap mampu menjaga semangatnya dan terus memupuknya untuk menuju cita-cita. Libas semua kegalauan, kerisauan, keminderan dan teruslah yakin bahwa apa yang diberikan oleh Allah Swt. Adalah yang pasti terbaik buat manusia, meski terkadang kita belum bisa memahami secara langsung makna dibaliknya…. Jangan ragu untuk terus berjuang karena selalu ada jeda diantara keputusan Allah. Tetap ada ruang bagi kita untuk terus berusaha sebaik-baiknya…!!! Serahkan semua pada Allah Swt. Setelah segala usaha kita kerahkan..
SNM PTN kurang 3  hari lagi. Bismillah…berusahalah dan mintalah sebanyak mungkin kemudahan dari Nya serta seperti anak kecil tadi kekuatan untuk tidak menangis jikalau ternyata Allah Swt. Berkehendak lain pada tes di tahun ini… karena kegagalan bukan untuk ditangisi, ia hanya sesaat ‘sakit’ untuk menuju tangga kenyamanan selanjutnya (meski terkadang sulit kita mencerna kalimat ini disaat kita langsung yang mengalaminya, tapi jangan pernah putus asa ya…!!) Tetap berkhusnudzon pada Allah Swt. Ya dek…….kakak-kakak disini semua berdoa untuk kesuksesan kalian. Apapun hasilnya, kita akan tetap menjaga silaturahim sebagai alumni pertama I-BeSt (Intesif Be Smart). Dalam event-event lainnya sebisa mungkin kami akan tetap melibatkan kalian…

NEVER GIVE UP………..!!!!
JUST PREPARE : SPIRIT AND SMILE……!!!
LETS WE DREAM , COZ ALLAH SWT WILL HUGH ALL OF YOUR DREAMS….!!!


Luv U Coz Allah Swt.
    Be Smart team

0 komentar:

Post a Comment

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.