Pagi ini hujan turun lagi di kota ini
Menghapus debu yang mulai nampak karena ketidakhadirannya disini
Hujan tak turun terasa sangat lama karena bunga selalu merindui
Dia menarik nafas dalam-dalam sambil melihat keluar teralis besi
Mencari aroma khas yang mungkin bisa dijadikan pertanda,bahwa hujan turun hari ini
Namun,sang hujan tak kunjung berkabar pasti
Meski demikian dia tetap menunggu,di balik teralis besi
Sambil sesekali mengusap kelopaknya,karena hujan yang turun dari matanya
Mengapa kau menunggu hujan?tanya kupu-kupu yang berkunjung rajin di kebun bunga
Dia menjawab,karena hujan janjikan pelangi setelahnya
Pelangi yang indah, meski sebelumnya bumi akan basah
Kupu-kupu pun pergi dan berpesan,tunggulah, menunggu dengan kebaikan dan perbaikan, kelak hujan datang, membawa pelangi setelahnya
Dan bunga terus menunggu bersama kebaikan dan perbaikan, hingga dia lupa akan janji hujan..
Lupa..karena bunga telah sibuk menjaga tunas-tunas yang akan tumbuh..
Hingga pagi ini hujan benar-benar turun, namun dia tak lagi mengharap pelangi, hujan turun pagi ini saja sudah sangat cukup buatnya..
Karena tunas bunga membutuhkannya
Baginya pelangi tak lagi indah, asal tunas-tunas tumbuh sempurna
Merekah, cukuplah itu buat sang bunga
N.A.N.
Featured Article
Monday, 15 July 2013
HUJAN TAK HARUS BERPELANGI
Subscribe to:
Posts (Atom)
Komentar
Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.
Kategori Nazz
- Artikelku (8)
- Catatan Daring (1)
- Cerpen (1)
- Coretan Pena (15)
- Sastra (7)
- Travelling (3)