Ku kagumi kau lewat
untaian semangat yang selalu kau berikan di sela kesibukanmu
Ku kagumi kau lewat
tatapan mu yang begitu teduh
Ku kagumi kau lewat
perhatianmu pada juniormu
Lagi kukagumi kau
lewat tilawahmu, yang kudengar begitu merdu, meski lirih tapi aku
bisa merasakan kenikmatanmu dalam berbincang dengan Rabb Mu
Ku kagumi kau dengan
cepatnya kau merespon rengekan saudaramu
Ku kagumi kau lewat
teguhnya prinsip mu untuk menjaga hijab, bukan hanya fisik tapi
kekuatan hatimulah yang kentara
Ku kagumi kau dengan
seluruh cinta yang pernah kau ajarkan padaku
Cinta yang tiada
pilih kasih, dan timbul karena iman
Kagumku akan
tingkatan ukhuwah yang kau teorikan di depan kami, sekaligus kau
tunjukkan di depan mata kami
Kagum lagi aku akan
rengkuhan mu di pundak ku, saat kurasa semua nya terasa begitu berat
Rengkuhan yang
dengan nya seolah aku menjadi orang yang paling kuat saat itu
Semua beban sirna,
berganti dengan energi yang bergulung-gulung menyala
Meski fisikmu biasa
saja, kau tetap nampak luar biasa di mataku
Karena matamulah
yang selalu berbicara, bercerita tentang tahunan masa yang kau alami
di dakwah ini,
Mata yang selalu
teduh saat namaNya disebut, seolah dia mengikuti rasa hati yang
begitu lembut,
Mata yang berapi-api
saat kau lihat kelesuan kami menggarap amanah kami,
Mata yang memicing
penuh selidik ketika kami mencari-cari alasan untuk mangkir dari
berbagai agenda,
Mata yang selalu aku
rindukan, yang disana semua jawab tersimpan.
Lama nian tak
kutemukan kau dalam barisan yang sama denganku, dan mungkin memang
kau tak akan aku temukan lagi, meski hati kecilku senantiasa berharap
dan terus berharap, namun untuk saat ini cukuplah indah mu dulu aku
simpan, dan selamanya kau tetap indah dalam hatiku, kelak akan
kusampaikan untaian rinduku ini kepada orang lain, yang dia juga
merinduiku dan akupun merindui mereka, merekalah saudariku dalam
dakwah....
Sedikit rindu itu
terobati, karena sekarang aku di posisimu, menukar mu dengan rindu
lainnya...
Memekarkan kuncup
bunga yang sedang segar-segarnya
Namun, tetaplah aku
adalah aku...
Semoga terus bisa
kupijaki barisan ini, bersama 'ruh' mu dan mereka yang kini
disampingku..
Special to 'her'