-->
Featured Article

Tuesday 6 May 2014

TB Resisten itu Serem Euy…



Beberapa waktu lalu di televisi ditayangkan iklan kesehatan mengenai “Bukan Batuk Biasa”, batuk terus menerus selama dua sampai tiga pekan. Batuk tersebut dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Ya, itulah TB atau Tuberkulosis.
TB ini penyakit yang mudah menular lewat percikan ludah. Maka sangat bagus jika penderita TB menggunakan masker untuk mengurangi jangkauan penularannya. Seseorang yang terkena percikan ludah dari penderita TB tidak serta merta mengidap TB, faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk). Namun kuman TB ini tetap bertahan dalam tubuh dan bisa saja menjadi aktif saat daya tahan tubuh menurun.
TB sendiri dapat disembuhkan dengan mudah, asalkan penderita mengikuti alur pengobatannya secara tuntas. Ketidakteraturan penderita dalam meminum obat maupun adanya kesalahan petugas dalam pemberian dosis, paduan, lama pengobatan dan kualitas obat kepada pasien dapat menyebabkan resistensi. Resistensi ini memiliki beberapa tingkatan, mulai dari yang resisten obat TB, TB Multi Drug Resistance (TB-MDR) hingga TB Extensively Drug Resistance (TB-XDR). Resistensi ini tentunya menyulitkan petugas kesehatan dalam mengobati pasien karena dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi ketika penderita telah kebal dengan suatu obat, panduan yang lebih rumit serta harga obat yang mahal. Lebih menyusahkan lagi untuk pasien karena semakin lama menderita penyakit ini dan harus mengkonsumsi obat lagi secara rutin setiap  hari hingga dia sembuh dan mengalami efek samping yang lebih parah dibanding TB biasa. Meminum obat secara rutin memiliki tantangan tersendiri, mulai dari lupa, malas, dan akhirnya acuh pada kesembuhannya sendiri. Lebih menyusahkan lagi bagi orang lain yang tinggal di sekitar penderita TB resisten ini karena kemungkinan tertular menjadi TB-MDR. Penderita TB-MDR menularkan kepada orang lain dengan keparahan yang sama dengannya, tentu pengobatannya pun juga harus dengan dosis yang lebih tinggi dibandingkan TB biasa.
Kebetulan karena suatu tugas kuliah saya berkunjung ke rumah penderita TB-MDR, awalnya was-was dan ragu ketika akan berkunjung ke rumah beliau. Saya menggunakan masker meskipun awalnya takut kalau beliau tersinggung, tapi setelah saya pikir kesehatan jangka panjang saya lebih berharga sehingga saya tetap menggunakan masker. Sesampainya di rumah beliau saya menangkap dari kondisi ventilasi rumah yang tidak bagus dan terlalu rapatnya jarak antar rumah. Setelah saya masuk beliau tidak mau ditemui langsung sehingga saya berbincang dengan saudaranya. Memang penderita yang satu ini agak bandel dalam meminum obat, diapun seorang pemabuk. Beruntung istrinya sangat telaten melayaninya.
Kita sebagai orang yang berpotensi tertular hendaknya cukup waspada dengan orang di sekitar kita yang batuk entah batuk itu TB atau bukan, tidak perlu terlalu dekat bahkan kalau kita kenal dengan orang tersebut kita minta tolong agar dia menggunakan masker saat dia batuk ataupun menutup mulutnya saat batuk. Selain itu kita juga mengupayakan makan makanan yang sehat dan berolahraga untuk menjaga kestabilan imun kita. Penting juga menghindari untuk tidak membeli makanan yang terbuka di pinggir jalan. Jika kita mengenal orang yang menderita TB hendaknya kita pahamkan agar dia merasa kasihan jika orang lain tertular karenanya, apalagi dengan tingkat keparahan yang sama. Menganjurkannya menaati pengobatan TB dan juga memisahkan alat makan dan alat lain yang mungkin menularkan TB selama dia masih dalam tahap pengobatan. Tetaplah mensupport dia bahwa penyakitnya akan sembuh…

Referensi :
http://www.tbindonesia.or.id/tb-mdr/
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.

Kategori Nazz

Blogger Spirit !!

JANGAN PERNAH MENGANDALKAN KEMAMPUAN ORANG LAIN DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN, LAKUKAN AMAL SEKECIL APAPUN, DAN SENANTIASA MANFAATKANLAH WAKTU...
MQy16052012