-->
Featured Article

Monday 25 March 2013

Hantaran Pengantin Part 2

Ahad, 24 Maret 2013

Lanjuut dari postingan sebelumnya...
Kali ini macam hantaran pengantin yang dibuat oleh ibu-ibu Sekbu Manyar Tegal lebih beraneka ragam. Mulai dari kapal laut dari sajadah, bentuk kepala kelinci dari mukena parasut, bentuk kepala gadis berkerudung dari mukena parasut, ular dari sajadah dan juga bunga-bunga dari "maaf" pakaian dalam.
Macam ragam tersebut dipraktikkan dalam tempo waktu yang singkat, hmm mulai jam 16.00 - 17.30 WIB udah usai, dengan pemateri yang sama (beliau sudah mahir dalam hal ini, selain memang kuliah beliau adalah bab ini -khususnya skripsinya-, sang pemateri juga berbisnis langsung melanjutkan bisnis ibundanya). Mancap..mancap,,, !!

Ibu-ibu Sekbu pun sepakat untuk mengadakan praktik finishing di pertemuan ketiga (rencananya 31 Maret 2013), finishing disini adalah pembuatan hantaran secara lengkap, mulai dari isi hingga keranjang dan hiasannya (siap dipasarkan gitu deh), semoga saya tak lupa bawa kamdig, biar lebih oke hasilnya daripada hape :D.

Setelah saya paparkan model marketing nya, saya pakai web (fesbuk dan twitter) buat masarin, mereka sepakat, mereka juga berencana bikin plang disertai dengan CP. Wah alhamdulillah...semoga barokah usahanya :D... Sekalian promo, saya sertakan juga posting hantaran pengantin ini di fanpage saya fanpage NINAZZ Gallery, dan twitter NINAZZ Gallery.

Berikut hasil karya mereka :
Waktu proses bikin ular2an (yang ini dari jarit, bukan dari sajadah)
Bentuk Ular, mirip banget yah..coraknya pas...lebih pas lagi kalau pake yang motif selang-seling, bisa kayak ular weling beneran...!! Cuma sayang yang ini masih belum jadi 100% belum ada lidah menjulur dan mata2an nya juga :D

Detail bentuk kepala ular2an

Buat telinga kelinci2an

Hasil jadi separuh perjalanan bentuk gadis berkerudung (bukan separuh nafasku lo yaaa, hahaha)

Hasil sajadah berbentuk kapal

Kepala kelinci dari mukena parasut, lucu...tinggal nambah mata ma aksesoris wajah lainnya :D



Wednesday 20 March 2013

Hantaran Pengantin Burung Merak


Sore itu, 2 Maret 2013.
Di sebuah PAUD terlihat seorang ibu menata bangku dan meja. Ibu tersebut hamil 9 bulan, saya memarkir motor dan segera menghampiri ibu tersebut. Ramah sekali beliau, tak lupa salaman dan kecup kanan kiri.. Hari itu waktunya Sekolah Ibu (Sekbu) di daerah Manyar Tegal, dekat kosan saya yang lama.
Saya segera mengubungi pembicara hari itu, karena langit sudah nampak gelap, nampaknya hujan akan turun sebentar lagi..ternyata pembicara tersebut masih dalam perjalanan, bersama anak dan suaminya, namanya Mbk Dina. Hmm...beliau punya anak perempuan berusia sekitar 2 tahun, Aisyah, jadi ingat lagunya Bimbo..Aisyah Adinda kita...yah sayangnya hari itu dia tidak diajak turun, tapi langsung melambaikan tangan pada bundanya, karena akan menemani ayahnya mengajar ngaji, wihh..anak yang pintar..
Tak berapa lama, peserta telah berkumpul, sejumlah 11 orang ibu-ibu, ada yang tua maupun muda, riuh sekali, karena sudah hampir 5 bulan sekolah ibunya tidak jalan. Hwah..selama ini kemana aja saya dan kawan2..?? jadi malu mengingat semangat mereka dalam menyambut kami, bahkan di akhir mereka sendiri yang request mengadakan acara ini sebulan dua kali (padahal awalnya mintanya sepekan sekali, waah..saya masih2 itung2 SDM ni, saya yang gak bisa handle per pekan...daripada gak optimal akhirnya saya putuskan dua pekan sekali dulu saja).

Jreng jreng jreng....
Pada hari Sabtu kuturut teman2 ku, naik motor istimewa kubonceng snacknya, kududuk sendiri dan melaju dengan kencang, mengendara motor supaya cepat sampainya, her,,,cuk cik cak cik cuk cik cak cik cuk cik cak cik cuukk.. *pakai nada lagu Naik Delman :D

Nah ni die ceritanye,
Waktunya bikin hantaran pengantin...
Hantaran pengantin yang dipelajari (Praktik) buat Sekbu kali ini adalah yang berbentuk burung merak. Wah baru tahu kalau ternyata simple buatnya. Jadi kecele setelah semalam berbelanja berbagai macam aksesoris, ternyata mayoritas gak kepake, tak apalah bisa buat lainnya, mekso biar kreatif memanfaatkan, hehe :)
Tentang alatnya dulu yaa, hhooaam,,sambil menguap karena nulis di tengah malam, tiba2 muncul insting nulis, hihihihi :)
Alat dan bahan : jarum pentul, kertas koran (pake yang ukuran lebar dan tebel aja), jarit (semakin kaku dan baru, semakin baik, tapi tiap buat hantaran pengantin kan otomatis baru kan ya jaritnya??), mata-mataan, karet gelang, udah, itu aja.. :)
Berikut ini langkahnya :


1. Jarit di jeber dan dilapisi dengan koran, kemudian koran dilapisi lagi dengan jarit. Lihat lipatan.

2. Lapisan yang ada korannya tadi di lipat2 sepeti membuat kipas, rapatkan dengan karet gelang, pasang secukupnya, biarkan ujung yang tidak ada korannya menjuntai saja.
3. Bagian yang menjuntai (tidak ada korannya) diambil pucuknya, dan dibentuk menjadi paruh burung (cukup di lipat2 meruncing saja, kasih jarum biar gak lepas)

4. Dari bagian paruh, lilitkan sisa jarit hingga membentuk leher merak, usahakan rapi dan kaku.

5. Selanjutnya buat bagian badan burung merak, langkah awal dengan membuat bantalan koran (ketika membuat bantalan, jangan sampai ditekan, biarkan koran menggembung, namun tetap membentuk seperti bulatan oval).

6. Masukkan bantalan tadi ke dalam jarit. Tata dengan urutan paruh, leher, badan dan ekornya. Usahakan bantalan koran tertutup rapi, sisa kain lilitkan ke sekitar badan untuk menutupi bantalan koran tadi, kasih jarum pentul di bagian belakang dan sisa kain yang menyembul. Usahakan Ekor bisa berdiri (dikasih jarum di bagian bawah ekor, biar tegak).

7. Siapkan merak yang hampir jadi dan lepaskan ikatan karet di bagian ekornya.

8. Hasil jadi beberapa tangan kami :), tinggal dirapikan ekor dan bagian badan burung merak lainnya :)
Cantik bukan...???!!
Berminat mencoba..???
Atau berminat memesan ??!!
Bisa hubungi sms/whatsapp : 085648289239.

Untuk pilihan bentuk lainnya tunggu posting saya selanjutnya yaaa... :)

Disini nih.. : Klik yaaa...

Monday 11 March 2013

Forgive Me When I Whine

Copas liriknya Zain Bikha -->

Today, upon a bus I saw a girl with golden hair,
And in my heart I wished that I was just as fair
When suddenly she rose to leave, I saw her hobble down the aisle.

She had one leg and wore a crutch, but as she passed, a smile.
Oh Allah, Oh Allah, forgive me when I whine.
I have 2 legs to walk upon and the world is mine.

I stopped to buy some candy; met a boy who had such charm.
We talked, he seemed so happy, if I were late, it do no harm.
And as I left, he said to me, 'Thank you, you've been so kind.
It's nice to talk with folks like you. You see,' he said, 'I'm blind.'
Oh Allah, Oh Allah, forgive me when I whine.
I have 2 eyes to see the world and the world is mine.

Later that day on my way, I saw a boy with eyes of blue.
He watched the other children play; he did not know what to do.
I stopped a moment, then I said, 'Why don't you join the others, dear?'
He kept on looking straight ahead and then I knew he could not hear
Oh Allah, Oh Allah, forgive me when I whine.
I have 2 ears to hear the world and world is mine.

With legs to take me where I'd go.
With eyes to see the sunset glow.
With ears to hear what I'd know
Oh the world is mine

I stopped for a moment, just look how much I have
Everywhere, in all our lives, these are His signs

Oh Allah, Oh Allah, forgive me when I whine.
I have been blessed indeed, and the world is mine
Oh Allah, Oh Allah, forgive me when I whine.
I have been blessed indeed, and the world is mine
--------------------------------------------------------------------------------------

Kita terlalu banyak mengeluh, padahal sebenarnya ada yang lebih pantas mengeluh, namun mereka menerima apa yang Allah takdirkan buat mereka, subhanallah...

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.

Kategori Nazz

Blogger Spirit !!

JANGAN PERNAH MENGANDALKAN KEMAMPUAN ORANG LAIN DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN, LAKUKAN AMAL SEKECIL APAPUN, DAN SENANTIASA MANFAATKANLAH WAKTU...
MQy16052012