-->
Featured Article

Tuesday 15 November 2011

Nah Loh..?? Sekarang apa nanti ??

Haha...
Sarjana, sebutan sarjana memang punya dua rasa, senang karena telah menyelesaikan satu amanah yang diberikan orang tua, agama dan bangsa kita tentunya....tak semua orang bisa kuliah, maka yang kuliah bersungguh sungguhlah...
Di rasa yang satunya, begitu miris...karena dengan gelar sarjana tak juga menjamin penghidupan yang layak. Tak layak menurut persepsi orang - orang tentunya. Sarjana, yah paling muda sekitar usia 22 -24 tahun an, usia yang masih suka 'berpetualang', bekerja dengan caranya, idealis, kritis. Mereka dihadapkan dengan tuntutan 'mengembalikan' biaya studi selama 4 tahun (kalau cepet) dan 'membantu mengentaskan' anggota keluarga lainnya...
Memang benar sih sebenernya, kontribusi anda ditunggu nak...!!
Tapi ketika berujung pada 'paksaan' untuk menjadi 'mapan' ala orang lain tentunya juga tidak enak dirasakan banyak sarjana, dan yang paling terkena imbasnya adalah para aktivis enterpreneur alias wirausahawan (profesi yang paling kutakuti, coz pernah merasakan kegagalan). dengan berbagai komen yang mampir di telinga mereka 'jauh-jauh kuliah studi X kok ujung ujung nya wirausaha ???" "eman dong kuliahnya jauh jauh kesana, kerja nya malah gitu aja, mendang gak usah kuliah.." dan banyak deh.........

Be a success entrepreneur kudu bisa lewatin dulu ujian ini
Biarin lah apa kata Oprah...eh salah kata orang...
Entrepreneur pastinya adalah sosok yang 'berani' berani berbeda dan berani membuat mimpinya sendiri
Ketika citanya sudah lekat di bidang ini, so mau gak mau dia kudu nyiapin seabreg planning A-Z, planning GAGAL, GAGAL dan SUKSES....
Kenapa kata-kata GAGAL di dahulukan? karena SUKSES nya di akhir....
Sebagai hasil akhir, insyaAllah...nantinya pasti SUKSES.....

Bahkan jika kita melihat, para anak pengusaha sukses di negeri ini yang jumlahnya seperti kurva dengan kemencengan (skewness) di kiri, dengan absis nya adalah tingkat ekonomi semakin ke kanan semakin tinggi dan ordinatnya adalah jumlah penduduk indonesia. Maka kita lihat dengan jelas bahwa semakin ke kanan semakin melandailah kurva ini, alias, jumlah orang yang sukses atau bahkan sangat sukses di Indonesia itu ada beberapa namun sangat sangat sedikit...itupun masih di pegang oleh orang-orang dengan nama keluarga tertentu yang berturut-turut menyandang gelar itu dalam kurun waktu yang cukup lama...
Ketika ditanya, anak-anak mereka gimana cara mendidiknya? tentu beda dengan anak anak orang biasa di Indonesia lah, semenjak kecil mereka sudah ditanamkan untuk mandiri, dan tentunya tetap menjadi WIRAUSAHA.....dimanapun studinya (walaupun kebanyakan emang diarahkan ambil studi ekonomi dkk) mereka tetap bertahan di posisi mereka alias hidup secara WIRAUSAHAWAN...!!

Huh miris sekali dengan diriku yang sekarang masih berjuang untuk bisa mencintai bidang ini, dengan beberapa hal yang ku temui di akhir2 tahun ini agaknya pemikiranku sudah mulai perlahan berubah..

Susah sekali memang merubah pola pikir yang diwariskan semenjak jaman baheula bahwa jadi pegawai itu enak, bisa diatur pengeluarannya, jelas dapetnya, bla bla bla...kalo kata kata ini diberikan ke anak anak yang super kreatif, ya gak mempan lah...wong pegawai itu dapetnya cuma segitu, gak bisa lebih, so anak anak kreatif atau entrepreneur itu berpikir lebih bakalan bisa dapet lebih banyak...!!! baik dari segi uang maupun kematangan hidup...
Contoh nyata Rasulullah SAW menjadi pribadi yang begitu agung dan bijaksana karena salah satu fase hidup beliau dilewati dari sini, berwirausaha. Dengan wirausaha beliau tetap bisa survive dalam kehidupan dunia dan ukhrawinya, ekonomi jalan, dakwah jalan...sambil dagang sekalian menyampaikan Islam, ajaran Islam..

Sayangnya menurut data HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dari total 70 juta anak muda di Indonesia, diperkirakan hanya 10 persen yang berminat ber wirausaha *. Kamu termasuk gak ya...??? Ketinggalan jauh di banding negara tetangga Asia lain. Di Malaysia, 22% pemuda berminat menjadi pengusaha. di Thailand 30% dan Taiwan 34% **. 
So....what must I do....??? Re thinking about entrepreneurship...!!

Salut dengan salah seorang pengusaha sukses Indonesia sekaligus mantan wakil presiden RI, beliau membagikan ilmunya tentang  pengalaman berwirausahanya lewat komik, yap bener banget, beliau membidik anak anak usia sekolah yang masih kecil2. Tentunya dengan harapan semakin kecil diajarin, semakin matang nantinya...Hmm..secara gak langsung (mungkin) beliau mau nanamkan pikiran ke anak anak kecil itu biar nantinya merekja bisa bilang 'tinggalin aja deh orang - orang lama yang masih berpikiran kalau wirausaha itu gak gaul bin gak keren...'

Yang agak sayang di Indonesia ini adalah masalah permodalan, belum ada permodalan yang sistematis disiapkan negara untuk mendukung munculnya wirausahawan muda, so jadi gak salah jika kita mikirnya, cari modal dulu baru jadi wirausahawan. Betul gak..?? Negara masih baru berada dalam tahap 'mewacanakan tumbuhnya wirausahawan muda' beberapa yang mereka lakukan adalah lewat event2 melalui jalur akademik di kampus2, ada lomba bisnis plan, PKM, dan sebagainya. So bagi yang masih mahasiswa beruntung banget kalian masih bisa bereksperimen usaha dengan dimodalin...!! Sempat juga beberapa kali penulis mendapatkan modal dari beberapa karya tulisnya semasa di kampus, namun sayangnya dulu belum terlalu sreg dan paham tentang entrepreneurship ini, jadi ya......begitulah...

Sekarang kembali lagi ke judul awal, sekarang atau nanti..?? terserahlah yang penting berpikirlah dari sekramg bahwa harus berwirausaha, Indonesia sekarang butuhnya bukan (belum butuh) banyak pegawai coz belum bisa menghidupi mereka, secara mana ada negara sanggup menghidupi seluruh warganya...?? sekarang aja utangnya tambah besar karena sistem kepegawaian yang ga rapi gitu...
Yang paling penting lagi, bukti cinta kita pada negara yang direbut dengan susah payah dan merdeka tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 ini bukan dengan hanya menunggu apa yang kita dapat dari dia (Indonesia) tapi berpikirlah bahwa 'inilah yang kulakukan buatmu Indonesiaku.......!!!'
Baru setelah berpola pikir seperti itu kita buktikan langkah kita untuk berwirausaha, dalam kesempatan dan dalam hal apapun....sekarang ini lagi maraknya bisnis IT, jadi tertarik mencoba, belajar dulu lah minimal.......

Mari kawan, semangat BEKERJA untuk INDONESIA.....!!



Thursday 10 November 2011

'Pinky Unpredictable"


Meski perih telah pernah kualami
Namun ketika pewarna itu datang lagi
Tak kuasa aku menghempas sang raja hati
Meliuk menukik seperti layang layang
Naik tinggi hingga saat interaksi itu menjelang
Menukik tajam saat dia tak datang
Jangankan malam, bahkan habis seluruh siang....

Akankah ini indah pada masanya?
Aku belum merasa ini masaku
Mengapakah warna ini hadir dikala aku berputih nuansa?
Mencoba lepas dengan semua nafsu
Apa daya...apa daya selalu saja kuperturutkan simpati dan asa
Meski menggelora dan aku sebenarnya tahu
Simpatiku ini salah dan tak seharusnya meraja
Bukan, bukanlah dia yang akan menjadi.....
Tidak ada kejelasan tentang posisinya
Hanya saja aku sedang lemah dan terus saja mendayu
Galau akan tertanamnya rasa yang sudah tertancap

Entahlah, aku juga tak tahu Allahu Rabbi....
Harus darimana kubunuh virus yang menjangkiti ini
Salahkah aku jika sebentar saja ingin menikmati?
Apakah ? 
Apakah ini salah satu ikhtiarku Ya Illahi ???

-ketika.mulai.beranjak.pergi.dari.kotaku.tercinta.agustus2006-


Nasibmu oh Atasan..... ^_* v

Seminggu penuh mulai ku rapatkan jadwal biar bisa pulang di hari itu, 6 November 2011. Apalagi kalau bukan untuk ber Idul Adha dengan keluargaku...hmm....senengnya... Sayang tak semua keluargaku berkumpul di hari itu, tetua suku (kakak) ku sedang di 'tahan' di kantornya, deadline katanya.


Haha...mudik Sabtu, puasa Arafah ntar buka puasa makan apa ya..??
Terbayang es degan nya ibu or jus markisa yang metik langsung di belakang rumah, bertakbir ria dengan si Bontot (adek) ku.....hmm...akhirnya terlelap sepanjang perjalanan dengan kang HanJa* langgananku. Adakah kalian tahu, siapakah kang HanJa itu ?? Yuks...tebak dulu deh...

Alhamdulillah...di Sabtu ceria itu bisa mbolang kemana-mana...pasar, nenek, anterin bapak dan ke skul ku tentunya, salim saliman ma guru MtsN ku....Wow, unpredictable.... they're so dramatic looking on me (bener gak ya bahasanya...) secara dulu pernah jadi murid ter'......... Hmm...charge yang tiada bandingnya...keluarga tetaplah yang utama, suatu saat aku bersiap menetap di kota kecilku ini.


Betewe, apa hubungannya dengan judul bawahan??
Hahaha...di Ahad yang ceria diiringi takbir yang bergema semenjak maghrib malam kemarin, langit ternyata sedang galau gundah gulana menyimpan beban air yang begitu banyaknya. Langit merengut karena kelebihan beban yang oleh orang di tempatku disebut 'mendung'...kasian kau langit...sini..sini..tumpahin aja tapi ntar setelah kami selesai sholat Id ya.....
Aku pun berangkat berdua dengan si Bontot, aduh, namanya juga adek cowok, tingginya diatasku, jadilah aku seperti adeknya, padahal usia kami terpaut 7 tahun...akhirnya ya.....begitulah, dia tak mau jalan berjejer ma mbak semata wayangnya ini....(capek deh...diajak bareng malah gak barengin...).
Tumben banget hari ini bagianku opyak2 orang2 rumah buat cepetan 'ayokk...telat nih...!!' padahal biasane yo.... anda tahu maksudku..
Langsung kucomotlah mukena yang sejak pagi kusiapin ma ibuku, rencananya beliau mau shalat berdua ma bapakku di skul aja...so, kami gak jadi pakai mukena 'kembar' kami. Ibu pakai yang lain saja ya, yang ini lo lebih bagus....kataku pagi itu. Sip...akhirnya aku dan Si Bontot berangkat berdua dengan membawa berkat** tentunya buat dikumpulkan di masjid. Wohh...jam segini, cepetan Tot...!! Hah..perjalanan tak lagi indah karena lari2 kecil aku ngikutin jejak kaki si Ntot yang lebar...

Di dekat masjid, sudah mau takbiratul ihram lagi, berkat ku tak kasihkan si Ntot dan aku segera masuk barisan ibu-ibu...Alhamdulillah batinku, belum mulai...langsung tak pakai dah mukena yang dipilih2 ma ibuku tadi pagi, atasan, sret...sret...beres.....! ayok bawahan, tak buka lipetan dan....dan......
Lhoh? atasan lagi???
bawahana nya mana??>
Tuing2...celingak celinguk mau lari ke tempat mukena masjid buat pinjem bawahan, wah gak mungkin, mepet dan ngelewati orang bejibun gitu, ditimpuk sandal aku ntar.....
Hahah piye piye....??

Tau ah...pakai kaos kaki aja, wong baru ganti juga pagi ini...hah jangan ahh...ntar ku dikira aneh lagi, secara disini belum ada yang model begituan (sholat pakai kaos kaki dan kerudung langsungan).
How..how....??
Aha...!!! ting.. ting..!!

Dengan terpaksa tak pakai itu atasan buat bawahan ku ahaha.....caranya ?? gampang saja, iket aja bagian bawah atasan (mesti yg baca bingung...praktekin aja lebih gampang ^_^) trus langsung takbir dah....masih nututi kok.....lancar jaya, untung aja gak lepas ikatannya.

Enak2 dengerein bacaannya imam, baru inget kunci ma uang ku belum tak amankan bawah sajadah (aduh, asy syaithon nirrojimm.....nganggu dari berbagai cara, gak khusyu' blas,,,lha wong, kunciku di lemparin ke luar pager ma anak tetangga shaf sholatku trus uangnya diambil dengan lugunya sambil berkata gini 'wah,ada uang, nemu nemu....hahha....) selepas salam tuh anak masih cekikikan di samping ku...dengan wajah memelas tak cari kunci itu...untung ketemu...

lha uang buat infaqnya??

dengan memelas (lagi) tak minta (baik-baik) ke anak2 itu.....hehehe karena wajahku lebih melas daripada mereka berdua, dikasihkanlah itu duit...(aduh...kayak pemalak gini jadinya, padahal mestine nek diambil mereka ya biarin aja, tapi nek digawe tuku mercon***?? hayuo...emoh yo...). Disaaat aku bersyukur semua barangku kembali, ibunda sang bocah cilik berteriak dengan suara menggelegar, waduh, bisa hujan deras langsungan nek gini. ternyata bocah2 cilik tadi dimarahi gara2 mainin kunciku...udah buk...udah...sanggah ku membela si bocah....tapi langsung digendong pulang tuh bocah..yah....gimana lagi??
Hmm aku duduk diam lagi di tempatku, gak beranjak sebelum yang lainnya pergi dulu...isin rek..bawahan ku bentuk nya aneh, mau tak lepas ntar ae nek dah sepi......

Alhasil,beres deh...aku melenggang pulang sendirian karena 15 menit nunggu adek ku di pinggiran jalan mesjid gak nongol2 tuh anak...
Ya Allah..alhamdulillah..kekonyolan hari itu membuatku semakin bersemangat tinggal di kota ini...(hubungannya apa neng ..???!!)

Betewe aniwe...gimana dengan nasib 'kembaran' mukenaku?? tenang aja...ibuku gak jadi pakai kok...coba aja nek beliau pakai...waduh...bawahan dan bawahan yak apa nyiasatin pakainya...(ngakak waktu bayangin, hush...gak sopan...hehehe piss buk...)


* HanJa = Harapan Jaya (nama bus)
** berkat = nasi buat selamatan di hari2 khusus, lauk pauk kayak nasi rames gitu
*** mercon = petasan

Monday 25 July 2011

SUDAH SIAPKAH ANDA UNTUK MENANGIS ???


Kebanyakan orang berpikir prepare how to win only, sehingga pola pikir yang dibentuk oleh pribadi seperti itu adalah selalu ‘melihat ke atas’. Move and move, selalu berpikir berlari sampai finish, hanya itu. Berbeda dengan pemenang yang sebenarnya, ‘pemenang’ disini adalah orang yang benar-benar mempersiapkan kemenangan itu agar kelak terwujud di tangan. Pemenang tentunya selalu siap –lebih tepatnya sengaja mempersiapkan- apa yang akan dia lakukan jikalau hal terburuk –baca : kegagalan- terjadi pada dirinya.
Sang pemenang berangkat dari sebuah cerita inspiratif yang selalu membuatnya bangkit dan terus bangkit ketika dirasa ada hal berat yang menimpanya. Ataupun ketika yang dia rencanakan, yang dia targetkan tidak sesuai dengan harapannya, bahkan gagal….. namun, pemenang tetaplah pemenang, dialah yang menduduki posisi teratas dalam tangga kemenangan itu.. meski jalan yang dia tempuh tidak semulus kawan – kawannya yang lain. Tidak masalah baginya karena, proses yang dia alami berdampak besar dalam hasil akhirnya, SUKSES….!!!
Teringat kisah seorang anak kecil yang bermimpi untuk mengikuti kejuaraan Tamiya di Kota Besar. Mimpinya hanya ikut kejuaraan saja awalnya, Karena memang anak kecil tersebut berasal dari pelosok desa yang jauh dari hiruk pikuk kota. Pun, dia adalah anak seorang buruh tani miskin yang untuk biaya hidup sehari-hari pun hampir tidak mencukupi…tapi sang anak kecil tersebut tetaplah memiliki mimpi itu meski dengam segala keterbatasan yang ada….
Sedikit demi sedikit recehan dia kumpulkan hasil keringatnya membantu menyiangi ladang tetangganya sepulang dia sekolah. Saat itu dia masih tingkat sekolah dasar, tidak mudah tentunya memahamkan anak sekecil itu untuk mengerti kesulitan hidup. Kecuali memang dia adalah anak yang tidak mudah putus asa, luar bisa…!!!
Terkumpullah sejumlah uang yang bisa dia gunakan untuk membeli seperangkat mainan idolanya, tamiya. Yang menurutnya di desanya itu sudah paling bagus dan terbaru. Dengan hati sangat girang dia pulang dan merakitnya. Hari demi hari dia lewati dengan bermain dan melatih dirinya. Hingga…..suatu hari dia menemukan sebuah pamflet lusuh di dekat rumah tetangganya yang kaya raya dan sering hilir mudik ke kota besar. LOMBA TAMIYA ANAK-ANAK dengan hadiah bla..bla..bla… 1 pekan lagi pertandingan tersebut diadakan. Si anak kecil pulang dan merengek kepada ayah bundanya agar diijinkan untuk mengikuti pertandingan tersebut. Kedua orang tua anak kecil tesebut akhirnya meluluskan permohonnan anaknya karena begitu besar keninginan sang anak…ayahandanya hanya berpesan..’berangkatlah Nak, kami hanya bisa menitipkan doa, tak bisa kami memberimu uang saku meski hanya sepeser…”. Sang anak terlonjak girang atasa ijin dari ayahnya, ‘tak masalah ayah, aku pasti bisa bertahan disana, terima kasih ayah..’
Setelah sampai di kota besar sang anak langsung memuju tempat pertandingan dan setelah disana……tak hanya puluhan orang, namun ratusan yang mencoba memperebutkan kursi juara itu, peserta yang banyak. Dan kalian tahu??? Mobil tamiya yang mereka miliki adalah mobil tamiya edisi terbaru yang benar-benar canggih. Sungguh, sebagai seorang anak desa, si anak kecil tersebut tentunya memiliki sedikit saja keraguan untuk ikut bertanding. Teringat akan kedua orang tua dan kampung halamannya serta terngiang nasehat sang guru ngaji di desanya yang selalu saja berkata “Dalam setiap kejadian selalu saja ada kerja-kerja kita dan kerja-kerja Allah Swt. Ketika engkau telah bekerja sebaik-baiknya, janganlah risau karena Allah Swt. lah yang akan menyelesaikannya”. Akhrnya anak kecil tersebut mencatatkan namanya pada form pendaftaran.
Saat bertanding pun dimulai, dan sorak sorai penonton sangat riuhnya. Si anak kecil hanya terus menunduk dan berdoa dan tentu saja melajukan mobil tamiya kesayangannya. Meski berkali kali dia harus mengeratkan lagi gulungan karet nya untuk menahan agar baterainya tidak jatuh. Sesekali dia melirik mobil – mobil saingannya yang lengkap, utuh dan canggih, bahkan tersedia pengunci untuk baterainya agar tidak lepas sewaktu melaju. Sangat- sangat berbeda dengan miliknya…minder,itu pasti…..
Babak selanjutnya dimulai, nama anak kecil tersebut ternyata masih dipanggil untuk ikut babak selanjutnya. Hingga babak semifinal yang berujung dengan babak final, tetap, ada nama anak itu disana…….
Penonton dan dewan juri heran, dengan mobil rongsok seperti itu?? Namun pertanyaan mereka masih mereka simpan di hati. Hingga ketika akan ditiup peluit pertandingan final. Si anak kecil mengangkat tangan dan memohon kepada dewan juri waktu sebentar untuk bedoa. Dewan juri pun mengijinkan… setelah itu pertandingan pun dimulai……….
Alhasil tanpa disangka si anak kecil tersebut memenangkan pertandingan tersebut.. sontak para dewan juri merubung dan menanyainya… “Hei anak kecil, apa yang terjadi padamu, bagaimana bisa kau memenangkan pertandingan ini?? Sementara mobilmu pun hanya seperti itu?? Dan apa yang kau ucapkan saat berdoa tadi, kami lihat kau bersungguh-sungguh dalam memohon tadi….”.
Sang anak kecil menjawab, ”Masalah kemenangan kuserahkan kepada Tuhanku..aku hanya berusaha sebisa dan sekuat tenaga yang kupunyai. Dan aku hanya meminta kepada Tuhanku agar setiap kali aku mengikuti pertandingan dan ternyata aku kalah, aku hanya meminta…’Ya Allah janganlah kau buat aku menangis’…sudah,hanya itu saja…”.
Ketua dewan juri pun memeluk anak kecil itu dan mendekapnya erat.
Adek-adek… itu tadi sekelumit kisah tentang seorang anak kecil yang dengan segala keterbatasannya dia tetap mampu menjaga semangatnya dan terus memupuknya untuk menuju cita-cita. Libas semua kegalauan, kerisauan, keminderan dan teruslah yakin bahwa apa yang diberikan oleh Allah Swt. Adalah yang pasti terbaik buat manusia, meski terkadang kita belum bisa memahami secara langsung makna dibaliknya…. Jangan ragu untuk terus berjuang karena selalu ada jeda diantara keputusan Allah. Tetap ada ruang bagi kita untuk terus berusaha sebaik-baiknya…!!! Serahkan semua pada Allah Swt. Setelah segala usaha kita kerahkan..
SNM PTN kurang 3  hari lagi. Bismillah…berusahalah dan mintalah sebanyak mungkin kemudahan dari Nya serta seperti anak kecil tadi kekuatan untuk tidak menangis jikalau ternyata Allah Swt. Berkehendak lain pada tes di tahun ini… karena kegagalan bukan untuk ditangisi, ia hanya sesaat ‘sakit’ untuk menuju tangga kenyamanan selanjutnya (meski terkadang sulit kita mencerna kalimat ini disaat kita langsung yang mengalaminya, tapi jangan pernah putus asa ya…!!) Tetap berkhusnudzon pada Allah Swt. Ya dek…….kakak-kakak disini semua berdoa untuk kesuksesan kalian. Apapun hasilnya, kita akan tetap menjaga silaturahim sebagai alumni pertama I-BeSt (Intesif Be Smart). Dalam event-event lainnya sebisa mungkin kami akan tetap melibatkan kalian…

NEVER GIVE UP………..!!!!
JUST PREPARE : SPIRIT AND SMILE……!!!
LETS WE DREAM , COZ ALLAH SWT WILL HUGH ALL OF YOUR DREAMS….!!!


Luv U Coz Allah Swt.
    Be Smart team

Komentar

Mari Budayakan Baca dan Tulis Hingga Akhirnya Memberikan Kemanfaatan Untuk Orang Lain. Powered by Blogger.

Kategori Nazz

Blogger Spirit !!

JANGAN PERNAH MENGANDALKAN KEMAMPUAN ORANG LAIN DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN, LAKUKAN AMAL SEKECIL APAPUN, DAN SENANTIASA MANFAATKANLAH WAKTU...
MQy16052012